Event Kobe6 Bike comunity Gowess to Pangandaran ini dilaksanakan pada tgl.25 desember 2011. Diikuti oleh 8 goweser amatir , karena tujuannya 'Fun" maka perjalanan sepanjang 235km ini dibagi dalam dua etape, Bdg-Tasik 105 km dan Tasik Pangandaran 130km. Tidak ada target kapan kita harus nyampe yang penting berlaku prinsip saling bantu, saling suport agar kita dapat sampe di Pangandaran dengan selamat.
Persiapan fisik dilakukan selama 1 bulan dengan gowes bareng pada hari minggu dan sabtu gowes individu, untuk melatih ketahanan fisik maka mengambil medan yang datar tapi jauh seperti ke Ranca Panggung Cililin, Soreang, Ciburuy dan Kiara Payung. Sedangkan untuk melatih kekuatan otot maka track yang diambil adalah Lembang, Warung Bandrek Dago, Puncrut dan Cisarua.
Menjelang 7-H, seluruh peserta wajib memeriksa dan menyetel sepedanya masing-masing agar on fire pada waktunya dan membawa perlengkapan tambahan untuk sepeda seperti lampu, karet rem, kunci-kunci, ban dalam, Jas hujan dlsb.
Untuk urusan akomodasi dan makanan asupan diurus oleh tim suport yang tidak lain adalah para istri dan anak berupa air, buah-buahan, makanan ringan yang cepat diolah oleh tubuh seperti roti, bolu, pisang dan tentunya makanan berat berupa nasi dan lauk pauknya. Dengan 2 Mobil Van dan 1 mobil pickup tim suport mengikuti goweser dari berangkat hingga tiba di Pangandaran.
Di Etape 1 Bdg-Tasik medan terberat adalah didaerah tanjakan Cipeundeuy setelah Malangbong dengan tanjakan lurus terjal sepanjang kurang lebih 3km. Disamping itu kita harus ekstra hati-hati dengan kendaraan yang padat terutama BIS. Jika ada bis akan menyalip kita maka kita harus merapat ke bahu jalan dan kadang-kadang harus turun dari badan jalan jika kita tidak ingin diserempet. Untuk jalur Bdg-Nagrek Malangbong walaupun ada tanjakan tapi tidak seberapa karena banyak belokannya dengan karakteristik medan Bdg-lembang. Sebagai pemula etape pertama ditempuh selama 9 jam dengan istirahat, solat, makan di Malangbong kurang lebih selama 1jam 30menit.
Perjalanan dilanjutkan menuju Tasik setelah melewati puncak tanjakan Cipeundeuy barulah kita melewati turunan Gentong, alama tadinya mau menikmati turunan gentong dengan kecepatan penuh apa daya jalanan macet hingga Pom bensin Pamoyanan wal hasil rombongan terlambat dan sampai di Purba Ratu Tasik baru pukul 16.30.
Pada hari ke-2 rombongan berangkat dari Tasik pukul 08.00 melalui jalur Manonjaya yang menghubungkan ke Kota Banjar. Jalur Tasik-Banjar via Manonjaya sangat dianjurkan karena jalannya adem dengan dikanan kiri pepohonan yang rimbun, contur jalan turun naik serta berkelok-kelok sehingga menambah semangat untuk menggowes. Selama perjalanan Manonjaya Banjar banyak yang menjadi obyek wisata seperti pengrajin besi yang memproduksi pisau, golok. samurai dan juga banyak pohon-pohon salak, jambu dan rambutan dan kitapun kalo ngebet bisa adu tawar dengan yang punya pohon dan metik sendiri dan harganyapun jauh dari harga pasar sangat murah.
Tiba di Banjar sekitar jam 12san dan rombonganpun beristirahat untuk shalat dan makan di masjid Banjar dan tentunya tim suport sudah menyediakan makanan berat dan ringan untuk goweser.
Sekitar pukul 13.00 kami melanjutkan perjalanan dengan destinasi berikutnya adalah Banjarsari dengan jarak sekitar 18km dengan contur jalan lurus dan rata, di jalan batas kota Banjar terdapat tanjakan yang cukup terjal sekitar 2km maaf nama tanjakannya agak porno yaitu "Tepung Kan..." dan selanjutnya jalan rata dan lurus justru sangat membosankan dan menjenuhkan. Konon para goweser yang menuju Pangandaran banyak yang berguguran di jalur ini disamping cuaca sangat terik dan panas. Pemandangan dan jalannya seperti sama dengan sebelumnya wal hasil perasaan seperti tidak nyampe-nyampe. Sampe di Banjarsari sekitar pukul 14.00 dan Alhamdulillah hujan turun rintik-rintik sehingga badan tidak terlalu panas dan dehidrasi, perjalanan dilanjutkan menuju Padaherang masih dengan jalur yang membosankan rata dan lurus dan kamipun istirahat sejenak sekitar pkl.16.00 di warung pinggir jalan.
Perjalanan selanjutnya adalah melalui tanjakan yang berkelok-kelok sepanjang 5km dengan dikiri kanan hutan yang lebat, puncak dari jalur ini adalah Karang nini. Tiba jalur ini sangat hening sepi dan sangat gelap padahal waktu baru menunjukkan pukul 18.00 , jika tidak dikuti oleh kendaraan penyapu lebih baik untuk tidak melanjutkan perjalanan karena lampu sepeda tidak bisa menembusnya. Kendaraan penyapupun berubah posisi menjadi paling depan untuk menerangi jalan dan para goweser mengikutinya dari belakang. Walaupun iring-iringan kendaraan jadi memanjang gara-gara rombongan sepedah goweser tapi para pengguna jalan lainnya tidak mengklakson kami bahkan mereka turut suport kepada rombongan kami dengan memberikan penerangan di barisan paling belakang dan mereka setelah mendapatkan jalan untuk menyalip rombongan kami mereka memberikan acungan jempol kepada rombongan kita. Hal ini turut memberikan dorongan semangat yang besar kepada kami dan akhirnya kamipun tiba di Pangandaran pas pada saat Adzan Isya.
Allohu Akbar, Allohu Akbar akhirnya kita bisa bertahan dan menaklukan emosi kita sendiri dengan saling suport, saling merasakan kelelahan, kesulitan diantara sesama tim dan utamanya kebersamaan tim sehingga Kobe6 Bike Comunity bisa sampai di Pantai Pangandaran.
Foto Etape Pertama Bdg-Malangbong-Tasik
Para Istri yang turut mensuport
Doddi Sularto
Daniarsyah
Harun Nurdin
Bu NiNa, Bu Doddi, Bu Herman
H. Herman
H. Endang
Ipal
Yadi Mulyadi
Sampai Masjid Malangbong
Pa Doddi di Tanjakan Cipendeuy Kab. Garut
H. Endang di Tanjakan Cipendeuy Kab. Garut (1)
H. Endang di Tanjakan Cipendeuy Kab. Garut (2)
Dani dan Ipal , Tanjakan Cipendeuy Kab. Garut
Harun Nurdin, Tanjakan Cipendeuy Kab. Garut
Yadi Mulyadi, Tanjakan Cipendeuy Kab. Garut
Ipal, Tanjakan Cipendeuy Kab. Garut
H. Herman, Tanjakan Cipendeuy Kab. Garut
Hujan Gerimis setelah lewat Malangbong
Foto Etape ke-2 Tasik-Manonjaya-Banjar-Pangandaran
Tim Suport
Berfose jelang Start di Puba Ratu Tasik
Hidup KOBe 6 Yeeeeeaah!!!!!